Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Wushu Tampil Gemilang dengan Raih Gelar Juara Umum di AUG 2024
Olahraga
20 jam yang lalu
Wushu Tampil Gemilang dengan Raih Gelar Juara Umum di AUG 2024
2
Jelang ASEAN U 19 Boys Championship 2024, Timnas U 19 Indonesia Uji Coba Lawan Tim PON Sumut
Olahraga
18 jam yang lalu
Jelang ASEAN U 19 Boys Championship 2024, Timnas U 19 Indonesia Uji Coba Lawan Tim PON Sumut
3
Taufik/Clairine Buka Keunggulan Indonesia Atas India
Olahraga
18 jam yang lalu
Taufik/Clairine Buka Keunggulan Indonesia Atas India
4
Keberadaan SPKLU di Jakarta Tumbuh Pesat Selama Kepemimpinan Erick Thohir
Umum
22 jam yang lalu
Keberadaan SPKLU di Jakarta Tumbuh Pesat Selama Kepemimpinan Erick Thohir
5
NOC Indonesia Dorong UAH International Super Series Masuk Kalender ITTF
Olahraga
18 jam yang lalu
NOC Indonesia Dorong UAH International Super Series Masuk Kalender ITTF
6
Madura United FC Tunjuk Widodo Cahyono Putro Sebagai Pelatih
Olahraga
17 jam yang lalu
Madura United FC Tunjuk Widodo Cahyono Putro Sebagai Pelatih
Home  /  Berita  /  Politik

Pengamat: Kecil Kemungkinan Jokowi Dukung Puan Maharani

Pengamat: Kecil Kemungkinan Jokowi Dukung Puan Maharani
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat mendampingi Presiden Joko Widodo. (Foto: Istimewa)
Senin, 23 Mei 2022 10:29 WIB
JAKARTA - Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di hadapan para relawan Pro Jokowi (Projo) terkait dukungan Pilpres 2024 dan sempat menyinggung Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, terus menuai spekulasi politik.

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menilai, sikap Jokowi tersebut semakin menunjukkan kepada PDI Perjuangan bahwa dia tidak mendukung Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang secara internal juga mendapat dukungan untuk diusung pada Pilpres 2024 mendatang.

"Ucapan Jokowi itu menyiratkan pernyataan saya sejak lama. Kecil kemungkinan Jokowi dukung Puan,"ujar Ujang, Senin (23/5/2022).

Menurut Ujang, yang didukung PDIP kemungkinan tidak akan didukung oleh Jokowi. Sebab, secara politik akan berimbas serius bagi Jokowi sendiri lantaran tidak lagi berkuasa.

Demikian halnya jika Puan Maharani yang diusung PDIP dan menang pada Pilpres 2024, maka nasib Jokowi akan “sial” setelah tidak lagi menjadi Presiden.

"Jokowi tak akan bisa kendalikan Puan Maharani, karena Puan Maharani tentu akan lebih patuh pada Megawati. Kalau sudah begitu, Jokowi tak akan punya power apa-apa ketika sudah tak jadi presiden," tuturnya.

Oleh karena itu, apabila Jokowi mendukung Ganjar pada Pilpres nanti maka Ganjar bisa “dipegang” dan bisa mengamankan alias memback-up Jokowi ketika sudah tak menjabat sebagai presiden.

"Ganjar dianggap bisa manut dan tunduk pada Jokowi," pungkasnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwww