Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Mau Fokus di Individual, China Raih Gelar Juara
Olahraga
8 jam yang lalu
Indonesia Mau Fokus di Individual, China Raih Gelar Juara
2
Emas Noveldi Buka Keran Medali Atletik di AUG 2024
Olahraga
7 jam yang lalu
Emas Noveldi Buka Keran Medali Atletik di AUG 2024
3
Kim Min Sun Membuka Peluang Korea Selatan
Olahraga
9 jam yang lalu
Kim Min Sun Membuka Peluang Korea Selatan
4
Hu Ke Yuan/Lin Xian Yi Buka Keunggulan China Melawan Korea Selatan
Olahraga
9 jam yang lalu
Hu Ke Yuan/Lin Xian Yi Buka Keunggulan China Melawan Korea Selatan
5
Gagal ke Final AFF U 16, Erick Thohir Puji Fighting Spirit Garuda Muda
Olahraga
7 jam yang lalu
Gagal ke Final AFF U 16, Erick Thohir Puji Fighting Spirit Garuda Muda
6
Menpora Dito Dukung dan Siap Hadir di Kongres PMKRI Tahun 2024
Umum
7 jam yang lalu
Menpora Dito Dukung dan Siap Hadir di Kongres PMKRI Tahun 2024
Home  /  Berita  /  Olahraga

NOC Indonesia Dorong UAH International Super Series Masuk Kalender ITTF

NOC Indonesia Dorong UAH International Super Series Masuk Kalender ITTF
Raja Sapta Oktohari dan Menpora Dito Ariotedjo saat menghadiri UAH International Super Series IV Bandung 2024. (NOC Indonesia)
Minggu, 30 Juni 2024 17:17 WIB
Penulis: Azhari Nasution

BANDUNG – Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari mendorong UAH International Super Series IV Bandung 2024 bisa masuk dalam kalender International Table Tennis Federation (ITTF).

“Melihat kegiatan yang sangat baik ini saya akan berusaha mendorong supaya event ini bisa masuk dalam kalender ITTF, tentu dengan pemenuhan persyaratan yang ada. Ini menjadi cikal bakal olahraga tenis meja hidup kembali di Indonesia,” kata Okto, sapaan karib Raja Sapta Oktohari di GOR Laga Tangkas Arcamanik, Bandung, Jawa Barat.

“Kami juga akan mendengarkan masukan dari klub-klub tenis meja sebagai stakeholder terdepan untuk menyelaraskan apa yang dilakukan dengan prinsip Olympism yang mana olahraga itu harus spesifik, nyata dan dilakukan secara terus-menerus,” imbuhnya.

Okto juga mengapresiasi besar penyelenggaraan event yang diprakarsai oleh Ustad Adi Hidayat (UAH) ini. Menurutnya, UAH International Super Series dapat menjadi rapor baik bagi perkembangan tenis meja Indonesia yang sempat redup.

“Penyelenggaraan acara ini memiliki makna yang penting, selain melepas kerinduan kita terhadap prestasi tenis meja, juga ini akan menjadi bahan yang sangat baik untuk laporan kami ke ITTF,” ucap Okto.

“Semua event-event yang berpotensi mencari bakat atlet maupun wasit itu harus kita maksimalkan, dan itu jangan berhenti hanya karena tantangan di organisasi, karena selalu ada tantangan di pembinaan prestasi olahraga,“ sambungnya.

Sampai saat ini, NOC Indonesia terus berkomunikasi dengan ITTF terkait persiapan regenerasi dari organisasi tenis meja di Indonesia. Hal ini menyusul keputusan Kongres Luar Biasa Komite Olimpiade Indonesia yang mencabut PP PTMSI dari keanggotaannya di NOC Indonesia secara definitif pada 8 Maret 2024 lalu.

“Harusnya hari ini ITTF hadir bersama kami di sini, tapi sayangnya mereka harus mempersiapkan Olimpiade Paris 2024 sehingga mereka belum jadi datang. Insya Allah nanti mereka akan ke Indonesia, agenda utamanya adalah persiapan regenerasi dari organisasi tenis meja Indonesia, sekaligus kejuaraan-kejuaraan tenis meja nasional dan internasional yang akan diselenggarakan di Indonesia,” imbuh Okto.

Sementara itu, Ustaz Adi Hidayat menyampaikan terima kasih atas dukungan NOC Indonesia juga Menpora Dito Ariotedjo yang telah hadir dan mendukung penuh kejuaraan tenis meja inisiasinya tersebut agar bisa masuk dalam agenda ITTF.

“Terima kasih atas dukungan Bapak Raja Sapta Oktohari dan Bapak Dito Ariotedjo, ini adalah jawaban dari doa-doa yang kita panjatkan sebelumnya dan terjawab hari ini," ucap Adi Hidayat.

“Ini merupakan cerminan dari tema turnamen hari ini, spirit of peace from table tennis, supaya kita dapat dipersatukan melalu tenis meja,” ucapnya menyemangati peserta turnamen.

UAH International Super Series IV - Piala Kemenpora 2024 mempertandingkan 24 tim yang berasal dari 7 negara dari Asia Tenggara sampai Asia. di antaranya adalah Indoneisa, Thailand, Malaysia, Vietnam, Filipina, India, dan Korea Selatan. Masing-masing negara akan turun di dua nomor pertandingan tunggal dan ganda putra. ***

wwwwww