Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Keberadaan SPKLU di Jakarta Tumbuh Pesat Selama Kepemimpinan Erick Thohir
Umum
13 jam yang lalu
Keberadaan SPKLU di Jakarta Tumbuh Pesat Selama Kepemimpinan Erick Thohir
2
Wushu Tampil Gemilang dengan Raih Gelar Juara Umum di AUG 2024
Olahraga
11 jam yang lalu
Wushu Tampil Gemilang dengan Raih Gelar Juara Umum di AUG 2024
3
Taufik/Clairine Buka Keunggulan Indonesia Atas India
Olahraga
9 jam yang lalu
Taufik/Clairine Buka Keunggulan Indonesia Atas India
4
NOC Indonesia Dorong UAH International Super Series Masuk Kalender ITTF
Olahraga
8 jam yang lalu
NOC Indonesia Dorong UAH International Super Series Masuk Kalender ITTF
5
Jelang ASEAN U 19 Boys Championship 2024, Timnas U 19 Indonesia Uji Coba Lawan Tim PON Sumut
Olahraga
8 jam yang lalu
Jelang ASEAN U 19 Boys Championship 2024, Timnas U 19 Indonesia Uji Coba Lawan Tim PON Sumut
6
Madura United FC Tunjuk Widodo Cahyono Putro Sebagai Pelatih
Olahraga
8 jam yang lalu
Madura United FC Tunjuk Widodo Cahyono Putro Sebagai Pelatih
Home  /  Berita  /  Politik

Megawati: Kalau Saya Udah Ndak Ada Terus Piye Yo?

Megawati: Kalau Saya Udah Ndak Ada Terus Piye Yo?
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. (Foto: Istimewa)
Kamis, 02 Juni 2022 11:26 WIB

JAKARTA - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri merasa semakin ke sini kondisi budaya Indonesia makin mengkhawatirkan.

Hal itu disampaikan Mega dalam Seminar Nasional Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2022 bertajuk 'Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta' yang diprakarsai oleh Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa (FRPKB), Rabu (1/6/2022).

"Masak kita mau ngikutnya ke Barat mulu lho, dari sisi budaya seni itu yang namanya Timur itu luar biasa lho," kata Megawati.

Menurut Presiden ke-5 ini , Amerika Serikat itu sebetulnya bukan orang Amerika asli. Kata Mega, mereka berasal dari Inggris sebagai penjahat dibuang ke sana lalu dibuat massacre.

Demikian juga, kata Mega, orang di Australia yang sebetulnya ialah suku Aborigin. Mega lantas berandai-andai jika dirinya sudah tidak ada lagi di bumi pertiwi ini.

"Coba dong, jangan merasa, saya bilang sama Sekjen (Hasto) saya nih kok bangsa ku udah terlalu nikmat dengan zona nyaman lho aku udah khawatir lho. Nanti kalau saya udah ndak ada terus piye yo, gimana yo?" tutupnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwww