Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
14 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
12 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
3
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
4
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
14 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
13 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
13 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Home  /  Berita  /  Ekonomi

BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia

BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Kepala BPJPH Muhammad Aqil Irham saat acara rilis Indonesia Global Halal Fashion di Jakarta. (Ist)
Kamis, 28 Maret 2024 21:21 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Pada gelaran Indonesia Fashion Week 2024, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama bersama para pelaku industri tekstil dan para desainer merilis Indonesia Global Halal Fashion (IGHF).

Langkah ini tidak hanya mengangkat potensi fesyen Muslim Indonesia tetapi juga mendorong Indonesia sebagai pusat fashion global.

Muhammad Aqil Irham, Kepala BPJPH, menjelaskan bahwa IGHF bertujuan untuk meningkatkan pengembangan fashion Muslim sebagai strategi untuk meneguhkan posisi Indonesia sebagai pusat fashion dunia.

"Indonesia Global Halal Fashion dimulai dari produk tekstil bersertifikat halal untuk membawa Indonesia sebagai kiblat fesyen dunia," ujarnya.

Pengembangan fashion halal diharapkan akan memperkuat rantai nilai halal nasional dengan memastikan ketersediaan tekstil halal sebagai bahan baku bagi desainer Indonesia.

Selain itu, produk fashion halal ini diharapkan dapat merambah pasar ekspor kunci seperti negara-negara OKI, Timur Tengah, dan Eropa.

Indonesia, yang saat ini menempati peringkat ketiga dalam Global Islamic Economy Indicator (GIEI), bertekad untuk meraih posisi terdepan.

Untuk mencapai hal ini, Aqil menekankan pentingnya promosi produk fashion Muslim Indonesia di pasar global.

"Kita perlu mendorong fashion halal kita di kancah internasional melalui platform fashion week ternama di dunia," katanya.

BPJPH berencana untuk menggandeng KainHalal dalam roadshow di lima negara untuk memperkenalkan produk tekstil halal Indonesia ke pasar global.

KainHalal, sebagai kain bersertifikat halal pertama di dunia, memiliki potensi yang besar untuk dikenal di pasar dunia karena kualitasnya yang universal.

Sementara sejalan dengan itu, Poppy Darsono selaku Ketua IDFW 2024 menegaskan bahwa sudah saatnya produk Indonesia berupa busana muslim menembus pasar dunia.

"Jangan sampai kita kalah start dengan negara tetangga kita. Kita sebagai negara muslim yang besar harus lebih bisa menembus pasar globl, jangan sampai keduluan negara tetangga kita," tutur Poppy.

Maka dari itu, dengan langkah-langkah tersebut di atas, Indonesia tidak hanya dapat mengukuhkan eksistensinya dalam industri fashion global, namun juga membawa pesan inklusivitas dan keberagaman melalui fashion halal yang dapat diterima oleh semua kalangan, tidak hanya di pasar Muslim. (Yazid N). ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/