Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
21 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
23 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
23 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
21 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
7 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital

Sehat Belum Tentu Bugar, Begini Perbedaannya

Sehat Belum Tentu Bugar, Begini Perbedaannya
Kamis, 07 Mei 2020 22:53 WIB
BANYAK orang berupaya untuk menjadi sehat, mulai dari mengatur pola makan hingga berolahraga. Kendati demikian, menjadi sehat tidak menjamin seseorang memiliki tubuh yang bugar.

"Sehat dan bugar itu jelas berbeda," ujar dokter spesialis kesehatan olahraga, dr Michael Triangto, SpKO kepada Antara beberapa waktu lalu.

Michael memberi contoh, seseorang berdasarkan hasil cek kesehatan kondisi tubuhnya dinyatakan sehat, tetapi ketika dia harus naik turun tangga hanya untuk beberapa lantai, napasnya terengah-engah hingga lebih dari 30 menit.

"Hal itu menandakan orang itu memang sehat, namun tidak bugar. Bila orang itu bugar, naik tangga lima atau enam lantai lalu terengah-engah itu wajar, tapi lima atau enam menit kemudian seharusnya sudah kembali pulih," jelas Michael.

Michael kemudian menjelaskan bahwa manusia harus memiliki kondisi yang tidak hanya sehat namun juga bugar.

Sehat dikatakan Michael berarti secara fisik, mental, dan sosial tidak memiliki keluhan penyakit atau gangguan. Sementara bugar berarti mampu melakukan aktivitas sehari-hari dan lebih daripada itu tanpa kelelahan berlebihan.

Olah raga menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran. Untuk kesehatan, Michael menyarankan latihan aerobik. Namun harus diingat bahwa yang dimaksud dari latihan aerobik berbeda dengan latihan seperti senam aerobik.

Yang di maksud dari latihan aerobik adalah olah raga dengan intensitas ringan hingga sedang dengan gerakan yang berulang-ulang dalam waktu yang panjang. Orang sering menyebutnya sebagai latihan kardio.

"Disebut juga latihan kardio karena ditujukan untuk melatih jantung dan paru-paru. Sehingga tujuan akhir latihan kardio untuk mejaga dan meningkatkan kesehatan tubuh," jelas Michael.

Contoh dari latihan aerobik atau kardio adalah jalan cepat, lari-lari ringan atau jogging, bersepeda, berenang, skipping hingga mendayung.

Bila latihan aerobik untuk meningkatkan kesehatan, maka latihan non-aerobik bertujuan untuk meningkatkan kebugaran tubuh.

"Non aerobik adalah latihan yang intensitasnya berat, gerakan yang sedikit pengulangan dan waktu melakukannya pendek. Sebagai contoh adalah semua olah raga yang menggunakan otot karena bertujuan untuk melatih massa otot, sehingga tubuh bugar," kata Michael.

Contoh dari olah raga non-aerobik adalah angkat besi, push up, sit up, lunges, squat, hingga plank. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:Antara
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/