Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
23 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
24 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
4
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
10 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
5
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
9 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
6
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
8 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
Home  /  Berita  /  Olahraga

Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China

Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Anthony Sinisuka Ginting. (PP PBSI)
Minggu, 05 Mei 2024 18:48 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting gagal meraih kemenangan atas pemain China Shi Yu Qi dengan skor 17-21, 6-21 pada pertandingan final Turnamen Bulutangkis Beregu Putra Piala Thomas 2024. Dengan hasil ini, Tim Bulutangkis Putra Indonesia tertinggal 0-1 dari tuan rumah China.

Bermain di Hi Tech Zone Sports Centre, Chengdu, China, Minggu (5/5/2024). Anthony Ginting menjadi wakil Indonesia yang tampil pertama menghadapi Shi Yu Qi. Dalam pertarungan sengit di gim pertama, Ginting sempat mengejar ketertinggalan poin. Namun, Ginting kalah 17-21.

Pada gim kedua, Ginting tidak mampu lepas dari tekanan Shi Yu Qi. Bahkan, Ginting sempat tertinggal 1-11 sembelum akhirnya harus menyerah 6-21.

"Dari awal memang sampai pertandingan selesai, saya tidak bisa keluar dari tekanan Shi Yu Qi. Cara mengatasi kondisi di lapangan juga tadi saya tidak menemukan yang tepat. Saya sudah mencoba," kata Anthony Sinisuka Ginting usai pertandingan.

Selain mengakui ketangguhan Shi Yu Qi, Ginting juga menyebut penyebab kekalahannya bukan karena tekanan penonton tetapi murni dari cara bermain.

"Tidak ada tekanan dari penonton atau karena ini final, murni karena cara bermain di lapangan saja kendalanya apalagi dia juga bukan lawan yang mudah," tegasnya.

"Dibandingkan saat menang di World Tour Finals lalu, sangat berbeda semuanya penampilan Shi Yu Qi hari ini. Saat kondisi bagaimana, harus bagaimana-nya itu dia lebih cermat," tutupnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/