Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
22 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
23 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
4
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
9 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
5
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
8 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
6
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
8 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Home  /  Berita  /  Umum

Migi Rihasalay dan Andrew James Ajak Anak-anak Berkreasi dengan Limbah Alam

Migi Rihasalay dan Andrew James Ajak Anak-anak Berkreasi dengan Limbah Alam
Desainer dan seniman Migi Rihasalay saat mengajarkan anak-anak berkreasi dengan limbah alam. (Ist)
Senin, 19 Februari 2024 22:30 WIB
Penulis: Azhari Nasution
BANTEN - Migi Rihasalay, seorang designer dan seniman, kembali menggelar kegiatan positif dengan memimpin anak-anak dalam memanfaatkan limbah alam untuk menciptakan karya seni yang menawan, di Kampung Joglo Tanjung Lesung, Banten, Minggu (18/2/2024).

Kegiatan psoitif ini tidak hanya mengajak anak-anak untuk berkreativitas, namun juga untuk meningkatkan kesadaran mereka akan pentingnya menjaga lingkungan.

Dalam sesi tersebut, anak-anak diajak untuk mengenal berbagai jenis pepohonan dan bagian-bagiannya sambil menggunakan limbah alam sebagai bahan utama.

"Kami ingin anak-anak ini tidak hanya belajar tentang seni, tetapi juga tentang keanekaragaman alam serta betapa pentingnya untuk merawatnya," ujar Migi dengan antusias.

Tak sendiri, Migi Rihasalay yang kerap didampingi oleh sang suami, Andrew James, menyebuykan bahwa salah satu aspek menarik dari kegiatan ini adalah penggunaan kardus bekas sebagai dasar untuk menciptakan bentuk wajah.

Dengan kreativitas tinggi, anak-anak memotong kardus bekas menjadi berbagai bentuk seperti kotak, oval, yang kemudian dijadikan sebagai dasar ekspresi wajah.

Migi juga memberikan contoh ekspresi wajah yang berbeda-beda kepada anak-anak, menggunakan ornamen limbah alam seperti ranting, daun kering, akar, buah, dan bunga. Hal ini tidak hanya melatih kreativitas mereka tetapi juga membantu anak-anak untuk memahami beragam emosi yang dapat diungkapkan melalui seni.

"Anak-anak sangat senang dan antusias dalam mengerjakan proyek ini. Mereka merasa terlibat secara aktif dalam menjaga lingkungan sekaligus menciptakan karya seni yang indah," tambah Migi tersenyum.

Migi mengutarakan, filosofi di balik kegiatan ini adalah untuk mengajarkan anak-anak untuk menghargai setiap hal di sekitar mereka, termasuk sampah, dan bagaimana hal-hal tersebut dapat diubah menjadi sesuatu yang indah dan berguna.

Dengan demikian, kegiatan ini bukan hanya sekedar pembelajaran seni namun juga pembelajaran tentang kepedulian lingkungan dan penghargaan terhadap alam.

Andrew James pun menambahkan, kegiatan seperti ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat lainnya untuk turut serta dalam menjaga lingkungan sekitar melalui kreativitas dan kepedulian.

Dengan begitu, bukan tidak mungkin bahwa suatu hari nanti, kita akan melihat lingkungan yang lebih bersih dan indah, berkat upaya kolaboratif dari semua pihak. (Yazid N). ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/